Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan penerapan teknologi di bidang pendidikan masih tertinggal dibanding bidang lainnya. Salah satu kendalanya, kompetensi guru yang masih rendah.
Hal ini disampaikan Kemendikbud dalam pembukaan pameran '29th Indonesia International Education Training and Scholarship dan EduTech 2020, di JCC, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Kegiatan ini berlangsung sejak 6-9 Februari 2020 yang dihadiri oleh perwakilan siswa, mahasiswa, guru, dan perwakilan perguruan tinggi.
"Di semua sektor sudah mengadopsi teknologi terkini yang sebagai tanda dari Revolusi Industri 4.0, mulai dari cloud, internet of things, big data, lock chance, artificial intelligence, dan masih banyak lagi teknologi terbaru. Sektor kesehatan, sektor pertahanan, ekonomi, pertanian semua sudah cepat mengadopsi," kata Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto, di lokasi.
"Teknologi di sektor pendidikan ternyata tidak secepat teknologi di sektor-sektor lain. Tentu yang tercepat adalah finance teknologi atau fintek," tambah Gogot.
Gogot berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan penerapan teknologi di sektor di bidang pendidikan. Menurutnya, acara ini dapat menjadi sarana refleksi agar penyedia pendidikan dapat meningkatkan kualitas teknologi masing-masing.
"Jadi saat anak-anak menanyakan fasilitas-fasilitas pendidikan bidang teknologi. Kita harus sadar betapa terbatasnya layanan teknologi pendidikan yang sudah kita berikan. Banyak teknologi saat ini yang masih belum bisa kita sediakan. Kedua bisa sharing layanan-layanan terbaik kita bisa lihat saat ini," ujar Gogot.
"teknologi" - Google Berita
February 06, 2020 at 12:17PM
https://ift.tt/31vcW6l
Kemendikbud Ungkap Penyebab Teknologi di Sektor Pendidikan Masih Tertinggal - detikNews
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemendikbud Ungkap Penyebab Teknologi di Sektor Pendidikan Masih Tertinggal - detikNews"
Post a Comment