Teknologi pengisian baterai cepat milik Qualcomm yang bernama Quick Charge disebut bakal ditinggalkan lama-kelamaan. Apa penyebabnya?
Menurut Dendi Hartedi, Product Manager Recci, ada satu masalah utama yang membuat teknologi tersebut bakal ditinggalkan. Yaitu kewajiban untuk menggunakan chip buatan mereka agar bisa menikmati teknologi pengisian cepat itu.
"Quick Charge akan ditinggalkan karena teknologinya tidak bisa digunakan untuk semua tipe ponsel, alias hanya untuk perangkat yang menggunakan prosesor atau chipset Qualcomm," ujarnya dalam keterangan yang diterima detikINET.
Recci sendiri adalah produsen aksesoris ponsel, salah satunya adalah earphone, kabel data, charger dan powerbank. Baru-baru ini mereka hadir di Indonesia di dengan PT Intertekno Maju Indonesia sebagai distributornya.
Mereka hadir di Indonesia dengan membawa sejumlah powerbank, antara lain adalah RPB-P03, RPB-P02, RPA-10000PD, RPB-P01, Fashion, dan Lustre. Harga produk tersebut mulai dari Rp 200 ribuan hingga Rp 600 ribu, dan tersedia di sejumlah ecommerce di Indonesia.
Salah satu diferensiasi yang ditawarkan oleh Recci dibanding pabrikan aksesoris lain adalah garansi seumur hidup untuk beberapa seri produknya, yaitu kabel data di seri Astral dan Armor.
Simak Video "Qualcomm: 5G Bukan Cuma soal Internet Ngebut"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)
"teknologi" - Google Berita
February 27, 2020 at 09:20AM
https://ift.tt/386Av7c
'Teknologi Quick Charge Bakal Ditinggalkan' - detikInet
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Teknologi Quick Charge Bakal Ditinggalkan' - detikInet"
Post a Comment