Hal tersebut diungkapkan Indra berkaca pada kasus siswa yang melakukan percobaan bunuh diri. Ia menjelaskan salah satu pemicunya tidak ada yang peduli keluh kesahnya di media sosial.
Menurutnya, pendidik harus bisa memantau dan mempunyai inisiatif untuk membantu."Kalau sekolah menempatkan diri sebagai pendidik dan tahu kehidupan anak era digital, harusnya mereka yang tahu dulu dan berperan aktif untuk bertanya," kata Indra kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indra yang jugaDirektur Eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations and Development Analysis) ini menyebut pemantauan itu bukan berarti mencampuri urusan siswa atau 'Kepo'. Tapi justru sebagai bentuk kepedulian guru terhadap siswanya.
Untuk itulah teknologi bisa dilakukan untuk kegiatan yang bersifat sosial tidak hanya sekadar untuk pembelajaran. Hal itu yang menurut Indra penting mendorong guru agar melek teknologi dan peduli dalam mengikuti perkembangan dunia anak yang sudah sangat digital.
Jika tidak, menurutnya tidak menutup kemungkinan kejadian anak melukai diri sendiri masih akan terjadi. "Akan semakin banyak yang bunuh diri kalau tidak mau peduli kehidupan anak anak, problem anak didiknya. Jadi bukan sekadar memakai di dalam kelas, tapi di kehidupan sosial juga akan berhubungan, jadi itulah guru sekarang harusnya enggak ada alasan enggak mau pakai teknologi," tegasnya.
(CEU)
"teknologi" - Google Berita
February 10, 2020 at 11:47AM
https://ift.tt/2OEGxFc
Pemanfaatan Teknologi Bantu Guru Pantau Kondisi Psikis Siswa - Medcom ID
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemanfaatan Teknologi Bantu Guru Pantau Kondisi Psikis Siswa - Medcom ID"
Post a Comment