Search

Teknologi vs Humanisme Era 5.0 Society - Tribunnews

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Indonesia terus mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0. Sementara Jepang lebih maju satu langkah dengan menerapkan era 5.0 Society.

Ketua Asosiasi Program Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Dr Muhamad Sulhan mengatakan ‎di era 5.0 Society yang diwarnai dengan kemajuan teknologi informasi, manusia akan terbelah menjadi dua kelompok.

"Pertama kaum Utopyan, mereka yang fanatik dengan teknologi dan cenderung mengedepankan pola pikir berbasis logika. Kedua kaum Dystopian, mereka yang hati-hati ‎terhadap penggunaan teknologi. Cenderung lebih menonjolkan sisi humanis dalam pemikiran dan perilaku mereka," ucap Sulhan dalam menyampaikan materi di Seminar Nasional bertajuk : Perubahan Lingkungan dan Dinamika Komunikasi Kontemporer, di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Rabu (19/11/2019) kemarin.

Baca: Bisa Produksi Kereta Sendiri, Teknologi Tiongkok Jauh Lebih Maju dari Indonesia

Baca: Lama di Jerman, Siapa Sangka Eyang Habibie Terinspirasi Helmut Schmidt

Baca: 312 Hari Bekerja, Jabar Quick Response Berhasil Menindak 404 Aduan dan Terima Penghargaan

Sulhan yang juga Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM ini ‎menuturkan di dua kelompok tadi‎, komunikasi akan memegang peran utama karena khalayak terhubung secara beragam.
Mulai dari komunikasi inter dan itra personel maupun komunikasi masa.

Menurut Sulhan, kemampuan mencerna dan memaknai pesan yang beragam ini sangat tergantung pada tingkat pengetahuan, kelas sosial, jenis kelamis, etnitas dan usia.

Bukan tidak mungkin, kata Sulhan, fenomena terjadinya pengelompokan dukungan masyarakat seperti saat Pilpres masih akan mewarnai kehidupan sosial masyarakat.

"Manusia akan menjadi pengendali informasi apa saja yang akan disampaikan, dianggap paling benar. Jika masing-masing pihak mengklaim yang paling benar, berakibat masyarakat terpecah," tegasnya.

Lebih lanjut, Staf Khusus Dewan ‎Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo atau Romo Benny menyampaikan perkembangan teknologi informasi dapat mengguncang sisi kemanusiaan dan keagamaan. Penyebabnya, ada kemudahan dalam berkomunikasi lewat beragam media baru.

"Kemanusiaan akan tereduksi dalam mekanisme teknologi. ‎Dengan berkurangnya nilai-nilai humanisme di masyatakat berakibat pada menguatnya eksklusifitas dalam beragama. Kini agama tidak menjadi inspirasi namun menjadi aspirasi kepentingan sekelompok golongan," tegasnya.

Untuk diketahui Transformasi digital telah mengubah berbagai kebiasaan dan cara hidup masyarakat hingga kalangan industri.

Pemerintah Jepang kini sudah memperkenalkan era 5.0 Society dimana teknologi digital diaplikasikan dan berpusat pada kehidupan manusia.

Negeri Sakura ini berambisi mendigitalisasii saluruuh aspek kehidupan mengingat semakin memburuknya krises buruh serta pesatnya penuaan penduduk di negara itu.

Let's block ads! (Why?)



"teknologi" - Google Berita
November 20, 2019 at 08:07AM
https://ift.tt/37hJ3sF

Teknologi vs Humanisme Era 5.0 Society - Tribunnews
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Teknologi vs Humanisme Era 5.0 Society - Tribunnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.