Search

Biaya teknologi informasi BNI tumbuh 13% di tahun 2020 - Kontan

Reporter: Maria Nugu | Editor: Yoyok

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus mengembangkan teknologi. Tahun 2020 nanti, bank pelat merah ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk Teknologi Informasi (TI) lebih tinggi 13% dari yang dianggarkan tahun 2019 sekitar 1 triliun. Itu artinya anggaran TI BUMN di tahun 2020 sekitar Rp 1,13 triliun.

Dadang Setiawan, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI mengatakan, biaya TI yang akan dikeluarkan pada 2020 masih lebih berfokus untuk menunjang kepentingan bisnis serta mendukung pertumbuhan bisnis melalui ketersediaan sistem, pengembangan IT untuk enabler digital, infrastruktur, maupun jaringan komunikasi.

Baca Juga: Jakarta Setiabudi (JSPT) optimistis kenaikan revenue tembus 10% akhir 2019

Sementara hingga saat ini, serapan capex TI sampai akhir tahun Dadang perkirakan mencapai 90%. "Serapan tersebut digunakan untuk pengembangan beberapa layanan seperti pengembangan API (Application Programming Interface) Management untuk solusi open banking, salah satunya new mobile banking, pembukaan rekening digital melalui video banking dan beberapa fitur baru," ungkap Dadang saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (28/11).

Dadang menjelaskan serapan biaya TI itu juga pada refreshment infrastructure, baik untuk sistem maupun network, guna mendukung peningkatan transaksi, serta penguatan kapabilitas Cyber Security.

Baca Juga: Bunga Bank Mayora paling tinggi, ini dia bunga deposito terbaru bank

"Untuk tahun ini, porsi untuk pengembangan produk dan fitur baru serta penguatan dan pemeliharaan sistem lebih besar jika dibandingkan untuk perluasan layanan." kata dia.


Let's block ads! (Why?)



"teknologi" - Google Berita
November 28, 2019 at 06:28PM
https://ift.tt/2OTE60P

Biaya teknologi informasi BNI tumbuh 13% di tahun 2020 - Kontan
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Biaya teknologi informasi BNI tumbuh 13% di tahun 2020 - Kontan"

Post a Comment

Powered by Blogger.