Search

Tingkatkan Kualitas Air Irigasi, PUPR Manfaatkan Teknologi Kantung Lumpur Bendung - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Inovasi Kantung Lumpur Bendung Tipe Pusair Guna yang bermanfaat meningkatkan kualitas air jaringan irigasi mulai diterapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Inovasi Kantung Lumpur Bendung Tipe Pusair atau Inovasi Bangunan Penangkap Sedimen dapat digunakan pada saluran irigasi yang airnya berasal dari bendung dengan keunggulan segi mutu konstruksi dan biaya serta kualitas air irigasi yang disalurkan ke area persawahan.

Berbeda dengan bangunan penangkap sedimen atau kantung lumpur konvensional, inovasi ini dilengkapi dengan beberapa kompartemen serta memiliki dua kali sistem penyaringan sedimen (integrasi sandtrap dan graveltrap) secara hidraulis sehingga sistem operasional kantung lumpur menjadi lebih efektif.

Selama ini permasalahan yang kerap  terjadi pada bangunan kantung lumpur bendung konvensional, tidak efektifnya sistem operasional kantung lumpur karena suplai air irigasi harus ditutup pada masa pemeliharaan saluran (pembilasan dan pengurasan sedimen). Selain itu kualitas air untuk irigasi juga masih di bawah standar yang berlaku karena sistem penyaringan sedimen kurang efektif sehingga aliran air masih membawa partikel sedimen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah.

"Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang," dalam pernyataan resminya yang diterima Investor Daily, Minggu (2/2).

Melalui teknologi yang dikembangkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusair), Balai Penelitian dan Pengembangan Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan (BHGK) aktivitas pengaliran suplai air irigasi dapat terus dilakukan secara kontinu tanpa terganggu masa pemeliharaan saluran kantung lumpu.

Sebab, aktivitas pemeliharaan saluran dan pengaliran air irigasi dapat dilakukan secara paralel atau  bersamaan. Adanya dua kali sistem penyaringan juga menjadikan partikel sedimen halus dan kasar sepenuhnya dapat disaring sehingga kualitas air yang dilalirkan ke saluran irigasi menjadi lebih baik dan memenuhi standar baku.

Teknologi ini telah melewati proses uji laboratorium dan verifikasi lapangan. Saat ini teknologi Bangunan Penangkap Sedimen Tipe Pusair sudah  diterapkan pada bendung - bendung di Indonesia salah satunya Bendung Gumbasa di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah sebagai bagian dari Program Rehabilitasi Bangunan Air pasca bencana gempa dan likuefaksi tahun 2018 silam.

Program Rehabilitasi Bangunan Air pada Daerah Irigasi (DI) Gumbasa dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air secara dua tahap dengan total layanan irigasi dari hulu hingga hilir sekitar 8.180 hektar.

Pada tahap I dikerjakan rehabilitasi bendung dan saluran untuk areal pertanian seluas 1.070 Ha dari Intake sampai dengan BGKn 7 yang menelan biaya Rp 152 miliar. Sedangkan tahap II difokuskan pada pekerjaan pembangunan saluran irigasi untuk melayani sekitar 7.100 ha area pertanian potensial. (c-01)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"teknologi" - Google Berita
February 03, 2020 at 08:32PM
https://ift.tt/31mb67X

Tingkatkan Kualitas Air Irigasi, PUPR Manfaatkan Teknologi Kantung Lumpur Bendung - Investor Daily
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tingkatkan Kualitas Air Irigasi, PUPR Manfaatkan Teknologi Kantung Lumpur Bendung - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.