Search

Memanfaatkan Disrupsi Teknologi Demi Tetap Unggul - Medcom ID

Jakarta: Disrupsi teknologi telah menjadi perhatian utama para CEO di dunia, termasuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia untuk kelangsungan bisnis di masa depan.
 
Bisnis sangat bergantung pada kekuatan data dan teknologi untuk mengolahnya dengan tepat. Pertumbuhan bisnis akan semakin bergantung pada kemampuan perusahaan mengolah dan menggunakan data-data yang dimiliki untuk memberikan nilai yang diperlukan.
 
Oleh karena itu, transformasi digital tidak lagi dapat dihindari dan menjadi keperluan mendesak perusahaan-perusahaan besar. Hal inilah yang perlu dicermati oleh para praktisi dan pemimpin IT.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Salah satu teknologi yang paling banyak dibicarakan sejak tahun lalu adalah teknologi Cloud. Hal ini terlihat dari banyaknya pemain Cloud yang mulai memasuki Indonesia, seperti Alibaba Cloud, Amazon Web Services (AWS), hingga Google Cloud.
 
Agenda lain yang juga ramai dibicarakan adalah teknologi 5G. Kelebihan yang ditawarkan teknologi 5G adalah kecepatan yang lebih cepat, jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil dari teknologi yang tersedia sekarang.
 
Teknologi merupakan kunci untuk mencapai tujuan bisnis. Inti dari transformasi digital adalah mendidik konsumen dengan cara-cara baru, mengembangkan layanan dan produk inovatif, menurunkan biaya, meningkatkan efisiensi waktu, dan layanan konsumen.
 
Dengan demikian disrupsi teknologi secara langsung akan menghasilkan disrupsi di masing-masing industri dan masyarakat. NetApp melihat ada tiga disrupsi teknologi utama yang perlu diperhatikan oleh para pemimpin di bidang TI saat ini.
 
Perusahaan-perusahaan kini menghadapi begitu banyak data yang kompleks dan besar. Data seperti ini terlalu sulit untuk diproses melalui cloud? ?tanpa modul analytics software?. Semakin banyak IP (intellectual? property?) dan konten yang beralih ke software?.
 
Bisnis mengalami disrupsi karena model bisnis dibangun di software? yang memungkinkan konsumen dapat secara lebih cepat, mudah dan yakin akan mendapat layanan atau produk yang diinginkannya.
 
Kecepatan juga selalu menjadi kunci dalam era digital ini. Kebanyakan perusahaan tradisional masih menganggap bahwa tugas tim TI secara taktis yaitu bertindak ketika adanya kebutuhan dan kerusakan. Padahal, seharusnya tim TI dapat bekerja untuk memberi masukkan yang dapat mendukung keputusan bisnis dari segi teknologi.
 
Bisnis di era digital yang penuh kompetisi menuntut pengembangan software? ?dan aplikasi yang lebih cepat agar layanan tersebut dapat diluncurkan kepada masyarakat/pengguna dengan cepat.
 
Oleh karena itu, dibutuhkan sistem otomatisasi dalam pengembangan software? dan aplikasi. Berbagai tools otomatisasi (automation? tools?) diperlukan untuk mendukung pengembangan aplikasi dengan cepat dengan hasil yang optimal?.
 
Teknologi telah merubah pola konsumsi pengguna dan memberi dampak pada pengembangan dan operasional dari sebuah perusahaan. Tim pengembangan diminta untuk terus menghadirkan inovasi dan pembaharuan dengan cepat, dan di saat yang bersamaan, operasional harus berjalan terus agar dapat memberikan pengalaman pelanggan yang baik serta mencapai tujuan bisnis.
 
“Kecepatan, agility??, dan fleksibilitas menjadi faktor utama yang mendukung keberhasilan transformasi digital di lingkungan hybrid? multicloud?. Semua perusahaan kini tidak dapat hanya menyimpan data mereka on-premise? atau hanya di Cloud," kataAna Sopia, Country Manager NetApp Indonesia.
 
"Kombinasi keduanya akan menghadirkan kolaborasi yang efisien dan efektif bagi perusahaan untuk dapat berinovasi dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih baik lagi.”
 

(MMI)

Let's block ads! (Why?)



"teknologi" - Google Berita
March 19, 2020 at 05:49PM
https://ift.tt/3bad3Id

Memanfaatkan Disrupsi Teknologi Demi Tetap Unggul - Medcom ID
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Memanfaatkan Disrupsi Teknologi Demi Tetap Unggul - Medcom ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.