Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang masih berpendapat, sebelum menggunakan kendaraan, terutama motor wajib dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan. Bahkan, tidak sedikit yang harus mengengkol motornya dalam kondisi mati terlebih dahulu sebelum kemudian baru dihidupkan.
Lalu, seberapa perlu memanaskan motor sebelum digunakan? Melansir laman resmi Wahana Honda, pada dasarnya, semua mesin kendaraan bermotor perlu "dipanasi" terlebih dahulu sebelum digunakan untuk aktivitas lama atau berat.
Hal tersebut dikatakan perlu dilakukan agar beberapa bagian dalam mesin mendapatkan pelumasan dan siap digunakan.
Aktivitas memanaskan mesin ini dirasa cukup perlu dilakukan terutama untuk motor yang masih menggunakan sistem karburator dibandingkan dengan yang sudah memakai sistem Fuel Injection (FI/injeksi).
Alasan kenapa harus memanasi mesin sebelum digunakan adalah karena saat lama tidak dipakai, oli di dalam mesin menjadi dingin. Apabila motor langsung digunakan, maka dikhawatirkan akan terjadi pergesekan setiap komponen yang belum terlumuri oli dan lama kelamaan akan membuat mesin mengalami masalah.
Seperti yang disebutkan di atas bahwa baik motor yang masih menggunakan sistem karburator dengan choke atau juga yang sudah menggunakan FI, tetap wajib bagi penggunanya untuk melakukan pemanasan mesin sebelum menggunakannya di pagi hari.
Hanya saja, ada beda antara motor dengan sistem karburator dan FI dalam hal waktu memanasinya. Motor-motor yang masih menggunakan karburator masih tetap harus dipanasi terlebih dahulu sebelum digunakan setidaknya maksimal 3 menit lamanya, sedangkan motor-motor injeksi harus dipanasi antara 30 detik sampai 1 menit.
Alasan Tidak Boleh Memanasi Motor Terlalu Lama
Alasan utama kenapa tidak boleh memanasi motor dalam jangka waktu lama baik untuk kendaraan injeksi ataupun karburator karena akan membuang-buang bahan bakar secara percuma. Pada dasarnya, ketika mesin dalam keadaan hidup, maka ada proses pembakaran bahan bakar yang dilakukan dan apabila memanasi motor dalam jangka waktu lama, maka bahan bakar juga akan terus terbakar sia-sia.
Selain itu, apabila motor dipanasi dalam jangka waktu lama, maka pada leher knalpot akan cepat menguning, atau juga untuk knalpot yang krom, maka akan pada lehernya akan berubah menjadi pelangi. Tidak hanya itu saja, apabila motor terlalu lama dipanasi maka mika lampu akan menjadi buram karena bohlam terlalu panas dan tidak ada sirkulasi udara yang keluar dan masuk seperti halnya saat motor dipakai di jalan raya.
Selain itu, jangan pernah mengengkol motor secara berlebihan. Memang tidak masalah apabila sebelum menghidupkan motor, Anda mengengkol atau menggunakan kickstarter terlebih dahulu. Tapi, bakal menjadi masalah adalah ketika Anda mengengkol secara berlebihan.
Dengan melakukannya berlebihan, maka terjadi penumpukan bensin pada mesin. Ketika motor dinyalakan, maka knalpot akan seperti menembak, karena semua bensin yang terkumpul terbakar semua.
"teknologi" - Google Berita
March 26, 2020 at 10:36AM
https://ift.tt/2vSTZ2c
Teknologi Sudah Canggih, Masih Perlukah Memanaskan Motor Sebelum Jalan? - Liputan6.com
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Teknologi Sudah Canggih, Masih Perlukah Memanaskan Motor Sebelum Jalan? - Liputan6.com"
Post a Comment