Search

Teknologi Alibaba ini Bisa Deteksi Corona di 20 Detik Pertama - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi China, Alibaba, diketahui sedang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk mendiagnosis COVID-19 (virus corona).

Dilansir dari TNW, (3/3/2020), lewat laporan dari Nikkei's Asian Review, Alibaba mengklaim sistem barunya dapat mendeteksi virus corona dalam CT scan dada pasien dengan akurasi 96% terhadap kasus pneumonia virus. 


Lalu, laporan Nikkei menyebutkan Alibaba juga mengklaim hanya butuh 20 detik bagi AI untuk mendeteksi virus corona.  Padahal manusia pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mendiagnosis penyakit tersebut.

Sistem AI ini dilatih pada gambar dan data dari 5.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan telah diuji di rumah sakit seluruh China. Dikatakan bahwa setidaknya 100 fasilitas kesehatan saat ini mempekerjakan AI dari Alibaba.

Tidak mau kalah, organisasi kesehatan Ping An baru-baru ini juga meluncurkan sistem yang mirip dengan kecerdasan buatan milik Alibaba. Presiden dan kepala strategi perusahaan dari divisi Smart City, Geoff Kau, mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa teknologinya dapat mendiagnosis virus corona pada seseorang.

"Sejak diluncurkan, sistem membaca gambar yang cerdas telah memberikan layanan kepada lebih dari 1.500 institusi medis. Lebih dari 5.000 pasien telah menerima layanan membaca gambar pintar secara gratis. Sistem ini dapat menghasilkan hasil analisis cerdas dalam waktu sekitar 15 detik, dengan tingkat akurasi di atas 90%," ujar Geoff.

Sebelumnya, startup kesehatan bernama Bluedot yang pertama dengan menggunakan teknologi AI untuk menemukan dan membuat berita tentang wabah virus corona kepada pelanggannya pada 31 Desember 2019, seperti yang dilansir dari Wired.

Dalam prosesnya, BlueDot menggunakan algoritma yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI) saat menjelajahi laporan berita berbahasa asing, menemukan jaringan penyakit hewan-tumbuhan, dan pengumuman resmi untuk memberikan peringatan terlebih dahulu kepada kliennya untuk menghindari zona berbahaya seperti Wuhan, China.

CEO Bluedot, Kamran Khan, mengatakan bahwa kecerdasan buatan sangat penting digunakan untuk memantau penyakit karena mengandalkan pemerintah, apalagi pejabat China, dalam berbagi informasi tentang penyakit, polusi udara, atau bencana alam itu memakan waktu.

"Kami tahu bahwa pemerintah mungkin tidak dapat diandalkan untuk memberikan informasi secara tepat waktu," kata Kamran. "Kita dapat mengambil berita tentang kemungkinan wabah, murmur kecil atau forum atau blog tentang indikasi beberapa peristiwa yang tidak biasa terjadi."

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



"teknologi" - Google Berita
March 03, 2020 at 03:17PM
https://ift.tt/38h1mOa

Teknologi Alibaba ini Bisa Deteksi Corona di 20 Detik Pertama - CNBC Indonesia
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Teknologi Alibaba ini Bisa Deteksi Corona di 20 Detik Pertama - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.