Search

Seni Digital: Simbiosis Mutualisme Antara Kesenian dan Teknologi - BeritaSatu

DEPOK, Beritasatu.com – Membuat sebuah karya visual kini tidak hanya di atas secarik kertas. Media seni rupa kian beragam seiring dengan perkembangan teknologi. Berkat perangkat komputer maupun program-program grafis, rangkaian animasi yang kompleks dapat dihasilkan. Efek visual seperti monster-monster yang seolah nyata ataupun dunia bagaikan di negeri dongeng pun dapat tampil di layar kaca.

Ini adalah yang dinamakan seni digital; sebuah bentuk kesenian yang memperlihatkan bagaimana teknologi dan kesenian saling berkaitan.

Budi Setiawan

Budi Setiawan memaparkan bagaimana kesenian dan teknologi membutuhkan satu sama lain.

“Seni digital mencerminkan simbiosis mutualisme antara kesenian dan teknologi. Keduanya membutuhkan satu sama lain. Seni membutuhkan perangkat teknologi untuk berkembang. Kesenian menyediakan pasar yang teknologi butuhkan,” ujar Budi Setiawan selaku staff laboratorium multimedia Universitas Gunadarma ketika menjadi pembicara di acara FIKTACULAR (FIKTI Art Spectacular), di Kampus D Universitas Gunadarma, Depok, Sabtu (04/01/2019).

Andre Surya

Andre Surya tengah memaparkan pembuatan efek visual dalam film.

Bagi Andre Surya, digital artist dan pendiri Enspire School of Digital Arts (ESDA), keterkaitan ini dapat dilihat pada industri hiburan seperti film sebagai pasar yang dituju.

“Dalam hal efek visual di industri perfilman, banyak yang tidak tahu yang mana nyata atau tidak. Berkat teknologi, efek-efek hyper realistic – seperti adegan ledakan dalam film action – ini dapat dihasilkan. Tanpa adanya orang-orang yang ahli dalam hal komputer, film-film ini tidak dapat tampil. Bahkan sebagian besar industri perfilman sudah menggunakan efek visual dalam produksinya,” ujar Andre yang telah ikut serta dalam pembuatan efek visual film-film box office seperti Transformers: Revenge of the Fallen ataupun Iron Man.

Dhika Kurniawan

Dhika Kurniawan memaparkan bagaimana digital marketing berperan penting dalam seni digital.

Tak hanya dalam proses pembuatannya, seni digital pun harus memanfaatkan teknologi dalam pemasarannya.

“Tanpa digital marketing, karya digital kita tidak dapat dilihat dan diapresiasi oleh orang lain. Jadi, keduanya tidak dapat dipisahkan. Dalam berkarya, kita juga perlu memahami konsep-konsep digital marketing seperti SEO,” tutup Dhika Kurniawan, General Manager Business Development Beritasatu Media Holdings.

Adapun seminar FIKTACULAR diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Universitas Gunadarma. Dengan tema “Korelasi Digital Art sebagai Perkembangan Teknologi di Masa Kini”, acara ini diikuti oleh kalangan mahasiswa yang tengah mendalami bidang ini.

Let's block ads! (Why?)



"teknologi" - Google Berita
January 04, 2020 at 07:23PM
https://ift.tt/35jVYZ7

Seni Digital: Simbiosis Mutualisme Antara Kesenian dan Teknologi - BeritaSatu
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Seni Digital: Simbiosis Mutualisme Antara Kesenian dan Teknologi - BeritaSatu"

Post a Comment

Powered by Blogger.