Museum Penerangan (Muspen) melakukan perombakan besar-besaran. Museum yang awalnya hanya berisi replika dan barang antik jurnistik tersebut kini bertransformasi dan tampil lebih modern
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Widodo Muktiyo menyatakan perubahan pada Muspen dilatarbelakangi dengan semangat untuk mengubah cara pandang masyarakat saat mengunjungi museum.
"Sebetulnya Muspen ini kan sudah lama tapi kita reborn lahir kembali, merevitalisasi supaya pemahaman tentang museum penerangan ini betul-betul berubah, museum bukan tempat menaruh barang-barang lama, tapi museum adalah tempat kita belajar, tempat untuk dijadikan rekreasi dan juga tempat publik bisa menatap masa depan seperti apa," kata Widodo di Musepn TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2019).
• Mesin Cetak Lawas Warnai Koleksi Museum Penerangan
Dengan cara memanfaatkan teknologi, tampilan di museum bukan hanya akan memperlihatkan barang-barang antik berupa fisik, namun juga virtual.
"Kita akan mengembangkan dua hal, satu yang nyata social reality ini kan ada fisiknya ada, dan virtual juga ada. Tadi saya sampaikan memang kita harus bisa membangun sensasi. Subtansinya sudah ada tapi bagaimana cita rasa itu bisa dinikmati betul oleh pengunjung makanya sensasi kita dengan teknologi yang advance," ujarnya.
Perjalanan penyebaran informasi melalui media massa nanti juga akan terpampang di dinding yang terletak di lantai 2.
Masyarakat bisa merasakan sensasi menjadi seorang jurnalis mulai dari tahun 1945 hingga kini.
"Anda bisa membayangkan seolah-olah kita hidup di tahun 1940an, jadi pejuang jurnalis masa lalu. Secara teknologi memakai baju itu dan secara teknologi bisa hidup augmented reality, dan hal seperti ini supaya kita bisa menghayati secara virtual atau maya. Berada di zaman bapak-bapak kita jurnalis masa lalu," katanya.
Sementara itu, Abdullah Kepala Museum Penerangan menjelaskan masih terdapat sejumlah ruang kosong di lantai 2.
Ruang-ruang tersebut nantinya akan diisi dengan capaian yang telah dilakukan Kemenkominfo beserta program-programnya.
"Di lantai 2 nanti akan kami coba untuk mengambil beberapa poin di UU ITE agar kami perlihatkan kepada masyarakat dalam bentuk games atau manual maupun digital agar masyarakat tahu bahwa setidaknya kalau melakukan hal itu akan ada pidanannya. Kemudian edukasi mengenai dampak broadband, seperti halnya belanja online, kan jadi kebiasaan di beberapa daerah, makanya harus ada edukasi literasinya," ungkap Abdullah.
Ruang tersebut akan mulai diisi pada awal tahun depan dimana sejumlah replika modern seperti Palapa Ring nantinya juga akan dipajang untuk diperlihatkan kepada masyarakat.
"teknologi" - Google Berita
October 01, 2019 at 03:15PM
https://ift.tt/2oau8P7
Gunakan Teknologi, Museum Penerangan Kini Tampil Lebih Modern - Warta Kota
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gunakan Teknologi, Museum Penerangan Kini Tampil Lebih Modern - Warta Kota"
Post a Comment