JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi perjalanan merupakan hal penting yang masih sering dipandang sebelah mata oleh kebanyakan wisatawan.
Ketika melakukan perjalanan ke luar kota maupun luar negeri, seringkali ada kejadian tak terduga, mulai dari keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, sampai pembatalan penerbangan.
Walaupun wisatawan menghadapi risiko tinggi seperti delay dan pembatalan perjalanan, penetrasi asuransi perjalanan di Indonesia masih terbilang sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,1 persen per Maret 2018. Padahal, asuransi perjalanan berperan penting dalam meminimalisir risiko waktu dan finansial yang dirugikan karena kejadian tak terduga ini.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya pemesanan asuransi perjalanan, seperti proses klaim yang berbelit-belit, harga yang tinggi, ataupun proses pendaftaran yang memakan waktu.
Namun, memasuki era digital yang serba canggih, teknologi berperan penting untuk menjadikan asuransi perjalanan lebih bermanfaat bagi semua orang. Potensi inilah yang dimanfaatkan oleh Cleosent Randing, founder dan CEO PasarPolis.
Baca juga: Mau Liburan? Ini Pentingnya Punya Asuransi Perjalanan
PasarPolis menerapkan asuransi perjalanan dengan fitur klaim instan, notifikasi langsung kepada pemegang polis, dan proses pencairan yang hanya memakan waktu beberapa menit.
“Kami menyadari bahwa efisiensi dan kepraktisan merupakan faktor utama agar pemegang polis bisa merasa terlindungi dan mendapatkan pengalaman perjalanan terbaik. Dengan menggunakan teknologi dalam setiap proses pencairan asuransi, kami bisa menghadirkan asuransi yang mudah dibeli, memiliki harga terjangkau, waktu klaim yang sangat pendek, dan proses klaim yang sangat mudah,” kata Cleosent dalam keterangannya, Kamis (31/10/2019).
Guna menjangkau berbagai kalangan masyarakat, harga asuransi PasarPolis pun dimulai dari belasan ribu rupiaj. Ini merupakan cara mereka untuk menghapuskan stigma bahwa asuransi perjalanan hanya diperuntukkan bagi kelas menengah ke atas saja.
Baru-baru ini, PasarPolis meresmikan kolaborasi dengan Pegipegi untuk menghadirkan layanan Pegipegi Travel Protection bagi para pelanggan.
Asuransi perjalanan ini melindungi penumpang dari segala kejadian tidak terduga, yang meliputi ganti rugi keterlambatan hingga Rp 3 juta, santunan kecelakaan hingga Rp 100 juta, refund pembatalan penerbangan hingga Rp 10 juta, dan ganti rugi kehilangan penerbangan lanjutan hingga Rp 5 juta.
"teknologi" - Google Berita
October 31, 2019 at 05:18PM
https://ift.tt/34kBAXo
Perkembangan Teknologi Digital Dongkrak Bisnis Asuransi Perjalanan - Kompas.com - KOMPAS.com
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perkembangan Teknologi Digital Dongkrak Bisnis Asuransi Perjalanan - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment