Jakarta, Cyberthreat.id – Masih banyak ketimpangan gender di dunia kerja teknologi informasi. Ini bisa terlihat dari peran laki-laki yang lebih mendominasi. Kalaupun ada, peran perempuan di dunia teknologi tidak bersifat teknis.
Deidre Diamond, pendiri dan CEO CyberSN yang fokus mencari talenta keamanan siber (cybersecurity), mengatakan, perempuan memang cenderung menghindari pekerjaan yang bersifat teknis.
”Kami telah mendengar selama bertahun-tahun, bahwa para perempuan merasa mereka harus bekerja dua kali lebih keras dan membuktikan diri mereka dalam pekerjaan teknis,” tutur dia.
Apa yang disampaikan Diamond, perempuan yang menghabiskan 20 tahun hidupnya fokus di organisasi cybersecurity, tak hanya terjadi di Amerika Serikat. Maka, ia mengusulkan, perlu keterbukaan dari kaum laki-laki agar perempuan juga memiliki kepercayaan diri untuk berkembang di dunia TI.
Di Indonesia, peran perempuan di dunia TI belum begitu menonjol. Jika kita menengok ke startup-startup teknologi, mayoritas posisi chief technology officer (CTO) diisi oleh kaum adam.
Namun, di dunia “pekerjaan khas laki-laki” itu, masih ada segelintir perempuan yang mampu menunjukkan bahwa mereka juga memiliki kemampuan setara. Cyberthreat.id agak kesulitan mencari perempuan spesifik bertalenta cybersecurity, tapi beberapa sosok di bawah ini bisa menjadi inspirasi perempuan muda lain—di momen peringatan Hari Kartini ini—untuk berkiprah di dunia TI, lebih-lebih keamanan siber.
Berikut ini komentar mereka tentang perempuan dan dunia TI
Wijayawati, AVP of Engineering Innovation Bukalapak
Perempuan satu ini sosok yang vital di Bukalapak, salah satu startup Indonesia yang telah menyandang gelar unicorn. Wijayanti bersama timnya berhasil membuat perangkat lunak yang membantu bisnis Bukalapak.
Menurut Wijayawati, teknologi adalah dunia yang kerap berubah. Seiring kemajuan industri teknologi, yang diharapkan dalam konteks sosial, adalah adanya kesetaraan gender, termasuk kehadiran perempuan di sektor TI.
Di Bukalapak, Wijayawati dan timnya mengembangkan perangkat lunak yang terbaik dan tangkas sesuai dengan kultur dan way of working Bukalapak.
“Kami juga memastikan bahwa proses tersebut dijalankan oleh tim Product Development dan menjaga ritme yang harmonis antara tingkat kebahagiaan tim, kode yang berkualitas, produk yang fokus ke pengguna serta tercapainya tujuan perusahaan," ujar Wijayawati kepada Cyberthreat.id, Rabu (22 April 2020).
Vania Chandra, Lead Software Engineer Tokopedia
Vania mengawali kariernya di Tokopedia pada 2019 sebagai Lead Software Engineer. Vania percaya bahwa di kaum hawa dapat berkarya dan memaksimalkan potensi mereka di sektor teknologi.
"Saya juga selalu percaya bahwa bidang teknologi adalah bidang karier yang tidak memiliki gender,” tutur dia kepada Cyberthreat.id, Selasa (21 April).
Menurut dia, untuk terus berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia, siapa pun bisa bertumbuh dan berkembang layaknya teknologi.
Vania dipercaya oleh Tokopedia memimpin 15 talenta software engineer di Divisi Fintech. Vania mengembangkan fitur "Tempo", fasilitas pembiayaan bagi Mitra Tokopedia. Kini, fitur tersebut hadir untuk mempermudah para pemilik warung kelontong, kios, dan usaha individu lainnya.
Farissa Putri, Test Engineer Tokopedia
Farissa adalah rekan Vania di Tokopedia, tapi berbeda divisi. Ia menjabat sebagai Test Engineer Tokopedia sejak 2015.
"Menjadi seorang ibu menurut saya bukan hambatan dalam berkarya. Sebagai Test Engineer di Tokopedia, saya terus berupaya mengatur waktu bekerja dengan bijak sekaligus berperan sebagai seorang ibu," ujar Farissa.
Sejak awal kariernya, Farissa berhasil menjawab berbagai tantangan dengan sederet inovasi yang ia kembangkan. Salah satunya dengan dengan mengembangkan Antarmuka pemrograman aplikasi (Application Programming Interface/API) untuk keperluan automated testing—sebuah metode pengujian software menggunakan software penguji pula—di bagian logistik.
"Melalui kemudahan yang saya kembangkan bersama Software Engineer, automated testing ini mempercepat proses pengujian secara lebih tepat dan dapat diulang berkali-kali," ujar dia.
Itulah tiga perempuan yang bisa menjadi inspirasi bagi “kartini-kartini” muda lain untuk berprestasi dan berkarya di bidang TI.
Selamat Hari Kartini![]
Redaktur: Andi Nugroho
"teknologi" - Google Berita
April 22, 2020 at 10:03AM
https://ift.tt/2XRjYTj
NEWS : Kiprah Tiga 'Kartini' Menggeluti Startup Teknologi - CyberNews
"teknologi" - Google Berita
https://ift.tt/2oXVZCr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "NEWS : Kiprah Tiga 'Kartini' Menggeluti Startup Teknologi - CyberNews"
Post a Comment